***Selamat datang di blog pribadiku semoga bermanfaat, enjooooyyyy***

Tugu Selamat Datang di Desa Cijambu

Sejuk terasa setelah kita memasuki Desa pinngiran Hutan nan Asri.. Cijambu I'am Love It

Pertemuan KWT di Dsn Jaganala

Pertemuan KWT di Dsn Jaganala Desa Cijambu dihadiri oleh semua anggota KWT

Ballot Box

Tes awal sebelum pelaksanaan SL-PTT Padi Sawah

Pengolahan lahan

Di wilayah binaan kami desa cijambu pengolahan lahan masih menggunakan tenaga hewan

Panen

Panen padi pada areal LL (Laboratorium Lapangan)

Moment

Photo bersama PPL Kelompok Tani Beserta peserta magang Klinik Tanaman UNPAD

Setelah panen bunga mawar

Bunga mawar,salah satu produk unggulan wilayah binaan kami

Packing

Packing dan siap untuk dipasarkan

Study Tour

Crew UPTB melakukan study tour sebagai ajang konsolidasi

Kebersamaan

Lihatlah kebersamaan kami

Crew UPTB

Sebagian dari keluarga besar UPTB P3K Tanjungsari

Lagi...

Kami, bersama kang SANDY TUMIWA suami Thesa Kaunang pada acara kunjungan pupuk organik

Kebun kami

Menunggu berbunga

Legowo 2

Legowo 2 pada areal Laboratorium Lapangan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu KT.Sukarasamukti Desa Cijambu

Pelayanan PUAP

Pelayanan PUAP Bersama LKM dan Gapoktan Andalan Mukti Desa Cijambu

Pertemuan SL PTT

SL PTT Padi Sawah TA 2011

Sabtu, 19 Maret 2011

KEWIRAUSAHAAN
A. Pengertian wirausaha
Untuk mengurangi resiko kegagalan maka seseorang dalam berusaha perlu menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Kewirausahaan atau wira usaha terdiri dari dua kata yaitu wira dan usaha.
Wira berarti unggul, pahlawan, pendekar, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, gagah berani serta memiliki ke agungan watak.
Usaha di artikan sebagai berbuat sesuatu dan bekerja, yang dalam hal ini dapat di artikan bekerja pada bidang usaha tertentu seperti pertanian, industri, jasa, perdagangan dan lain-lain.
Jadi wira usaha memiliki makna yang khas, yaitu mencerminkan karakter yang tekun, giat, dan produktif dalam bekerja, mampu mengambil prakarsa dari peluang usaha dengan memperhatikan sumberdaya yang ada, mampu berdiri sendiri tanpa mengandalkan bantuan orang lain, berani mengambil resiko atas kerugian atau kegagalan tanpa putus asa dan mampu bertindak sebagai motivator dan innovator. Karakter-karakter ini perlu di jiwai oleh seorang pengusaha. Oleh karena itu pada diri anggota kelompok usaha tani dan masyarakat pelaku agribisnis di pedesaan perlu di tumbuhkan jiwa kewirausahaan.

Inspirasi Untuk Kita Semua



BOB SADINO

Bob Sadino adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Bob berwirausaha karena "kepepet", selepas SMA tahun 1953, ia bekerja di Unilever kemudian masuk ke Fakultas Hukum UI karena terbawa oleh teman-temannya selama beberapa bulan. Kemudian dia bekerja pada McLain and Watson Coy, sejak 1958 selama 9 tahun berkelana di Amsterdam dan Hamburg.
Setelah menikah, Bob dan istri memutuskan menetap di Indonesia dan memulai tahap ketidaknyamanan untuk hidup miskin, padahal waktu itu istrinya bergaji besar. Hal ini karena ia berprinsip bahwa dalam keluarga, laki-laki adalah pemimpin, dan ia pun bertekad untuk tidak jadi pegawai dan berada di bawah perintah orang sejak saat itu ia pun bekerja apa saja mulai dari sopir taksi hingga mobilnya tertubruk dan hancur , kemudian kuli bangunan dengan upah Rp 100 per hari.
Suatu hari seorang temannya mengajaknya untuk memelihara ayam untuk mengatasi depresi yang dialaminya,dari memelihara ayam tsb ia terinspirasi bahwa kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat badan, dan bertelur,tentunya manusia pun juga bisa, sejak saat itulah ia mulai berwirausaha.
Pada awalnya sebagai peternak ayam, Bob menjual telor beberapa kilogram per hari bersama istrinya. Dalam satu setengah tahun, dia sudah banyak relasi karena menjaga kualitas dagangan,dengan kemampuannya berbahasa asing, ia berhasil mendapatkan pelanggan orang-orang asing yang banyak tinggal di kawasan Kemang, tempat tinggal Bob ketika itu.Selama menjual tidak jarang dia dan istrinya dimaki-maki oleh pelanggan bahkan oleh seorang babu.
Namun Bob segera sadar kalo dia adalah pemberi service dan berkewajiban memberi pelayanan yang baik, sejak saat itulah dia mengalami titik balik dalam sikap hidupnya dari seorang feodal menjadi servant, yang ia anggap sebagai modal kekuatan yang luar biasa yang pernah ia miliki.
Usaha Bob pun berkembang menjadi supermarket, kemudian dia pun juga menjual garam,merica, sehingga menjadi makanan.Om Bob pun akhirnya merambah ke agribisnis khususnya holtikultura, mengelola kebunkebun yang banyak berisi sayur mayur konsumsi orang-orang
Jepang dan Eropa dia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah untuk memenuhi.
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira orang, dia sering berjumpalitan dan jungkir balik dalam usahanya. Baginya uang adalah nomer sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan selalu bisa menemukan dan berani mengambil peluang.
Bob berkesimpulan bahwa saat melaksanakan sesuatu pikiran kita berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, apa yang ada pada diri kita adalah pengembangan dari apa yang telah kita lakukan. Dunia ini  terlampau indah untuk dirusak, hanya untuk kekecewaan karena seseorang tidak ,mencapai sesuatu yangsudah direncanakan.Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah, yang penting adalah action. Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya
sehingga ia langsung terjun ke lapangan, setelah mengalami jatuh bangun, akhirnya Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman yang selalu dimulai dari ilmu dulu, baru praktek lalu menjadi terampil dan professional.
Menurut pengamatan Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu berpikir dan bertindak serba canggih, bersikap arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain. Om Bob selalu luwes terhadap pelanggan dan mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan, sehingga dengan sikapnya tersebut Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelangan akan membawa kepuasan pribadinya untuk itu ia selalu berusaha melayani klien sebaik-baiknya.
Bob menganggap bahwa perusahaannya adalah keluarga, semua anggota keluarga Kem harus saling menghargai, tidak ada yang utama,semuanya punya fungsi dan kekuatan sendiri-sendiri.