***Selamat datang di blog pribadiku semoga bermanfaat, enjooooyyyy***

Selasa, 15 Juli 2014

Pengelolaan Air Pada Padi Sawah Irigasi

PENGELOLAAN AIR PADA PADI SAWAH IRIGASI
Umumnya pemberian air yang dipraktekkan petani pada padi sawah irigasi adalah dengan digenangi terus menerus. Selain tidak efisien, cara ini juga berpotensi mengurangi (1) efisiensi serapan hara nitrogen, (2) meningkatkan emisi gas metan ke atmosfer, (3) dan menaikkan rembesan yang menyebabkan makin banyak air irigasi yang dibutuhkan. Pengelolaan air pada padi sawah merupakan upaya untuk menekan kehilangan air dipetakan sawah guna mempertahankan atau meningkatkan hasil gabah per satuan luas dan volume air. Pengurangan air akibat perkolasi, rembesan, dan aliran permukaan dapat menekan penggunaan air irigasi. Ketersediaan air irigasi untuk budidaya padi sawah makin terbatas karena :
  • Bertambahnya penggunaan air untuk sektor industri dan rumah tangga
  • Durasi curah hujan makin pendek akibat perubahan iklim
  • Cadangan sumber air lokal juga berkurang dan,
  • Terjadinya pendangkalan waduk.
Adapun penghematan air sawah irigasi diprioritaskan pada musim kemarau di aliran irigasi yang biasanya rawan kekeringan. Adapun alternatif strategi yang bisa dilakukan adalah pemilihan varietas dan metode pengelolaan air (metode macak – macak, gilir giring dan alternasi basah kering). Dengan cara ini areal sawah yang dapat diairi pada musim kemarau menjadi 2 kali lebih luas.

Varietas Umur Genjah dan atau Toleran Kekeringan
Umur varietas padi sawah berpengaruh terhadap tingkat konsumsi air. Makin pendek atau genjah (90 – 100 hari) umur tanaman padi, makin sedikit total konsumsi air bila dibanding dengan varietas padi sawah berumur lebih panjang (> 125 hari). Beberapa ciri varietas padi sawah yang relatif toleran terhadap kekurangan air adalah :
- laju transpirasi rendah dan air daun potensial tetap tinggi pada kondisi tanah kekurangan air,dan bersifat ampibi yaitu bisa ditanam pada lahan sawah dan kering

Rekomendasi Pengelolaan Air Berdasar Spesifik Lokasi :
Penerapan pemanfaatan air irigasi bervariasi antara satu wilayah irigasi dengan wilayah irigasi lain karena perbedaan karakteristik berikut :
- distribusi curah hujan
- kondisi infrastruktur jaringan irigasi
- tingkat kerawanan kekeringan
- parameter fisika tanah
- hidrologi lahan
- teknik budidaya
- cara pengairan dari petak ke petak,
- organisasi pemakai air

Pengaturan air yang efisien dapat :
- meningkatkan intensitas tanam
- mengurangi kebutuhan debit air 15 harian
- mengurangi dampak kekeringan






0 komentar:

Posting Komentar